Dak beton merupakan komponen penting dalam konstruksi bangunan, selain memiliki aspek fungsional yaitu sebagai pembatas antar-lantai pada bangunan bertingkat, juga dapat difungsikan sebagai atap atau yang lebih dikenal dengan sebutan atap dak beton. Selain itu, dak beton juga dapat menambah nilai estetika dari sebuah bangunan.
Dak beton sendiri cukup populer dan diminati sebagai atap karena sifatnya yang kokoh, mudah dibersihkan, mudah perawatannya dan dapat dijadikan area serbaguna. Dalam pembangunan rumah dengan atap beton, proses dan bahan-bahan pengecorannya adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena merupakan sebuah biaya investasi tempat tinggal bagi keluarga.
Berikut penyebab kebocoran dan rembes yang kerap terjadi;
- Proses pengecoran beton tidak dilakukan dengan sempurna yaitu perbandingan campuran bahan yang tidak sesuai.
- Hasil coran dengan ketebalan beton yang tidak memenuhi standar yaitu minimal 12 cm atau dapat bergantung pada kebutuhan.
- Permukaan beton yang tidak halus dan retak menjadi celah air untuk masuk.
- Penggunaan Waterproofing yang tidak tepat.
Pelapis anti-bocor biasa belum tentu cukup untuk melapisi atap dak beton, apalagi cat biasa yang tidak memiliki fungsi kedap air. Untuk atap dak beton, bisa digunakan pelapis anti bocor 2 komponen berbahan semen PRO-X 207 yang sudah diformulasikan khusus untuk mampu memberi perlindungan 2x lebih tahan air, 2x lebih tahan lama. Cocok untuk area basah dan terendam seperti kamar mandi, dak beton, balkon, dak jemuran, kolam, bak air, dsb.