Ini Dia Faktor Utama Penyebab Rembes Dan Bocor

penyebab-rembes-dan-bocor

Waterproofing umumnya digunakan untuk melindungi rumah dari rembes dan bocor. Pengaplikasian waterproofing sangat diperlukan sejak awal pembangunan khususnya di area – area basah dan terendam seperti kamar mandi, teras dan dak beton, untuk menghindari biaya perbaikan atau renovasi yang tidak sedikit dikemudian hari dan menjaga rasa aman dan nyaman bagi anggota keluarga.

Namun yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah cara aplikasi waterproofing yang benar.  Mengapa? Karena dengan aplikasi yang benar maka akan memperpanjang umur bangunan.  Cari tahu yuk, beberapa kesalahan yang dapat membuat hasil waterproofing mu tidak maksimal!

  1. Tidak membersihkan permukaan yang akan dilapisi

Agar lapisan waterproofing merekat dengan sempurna, sebelum pengaplikasian waterproofing; pastikan permukaan harus bersih dari kotoran seperti debu, pasir dan batu-batu kecil yang lepas, minyak, lumut, dan jamur.

  1. Tidak membuat sloping/kemiringan lantai.

Sloping diperlukan untuk mengarahkan air ke titik pembuangan/floor drain.

  1. Kesalahan dalam pencampuran

Untuk waterproofing 2 komponen berbahan dasar semen, penting untuk memperhatikan perbandingan komposisi komponennya. Jangan menambahkan campuran waterproofing dengan air, pencampuran bahan yang tidak benar hanya akan merusak konsistensi kualitas produk waterproofing tersebut.

  1. Pengaplikasian tidak sesuai instruksi

Proses pengaplikasian waterproofing perlu dilakukan dengan menggunakan teknik yang tepat. Setiap proses pengaplikasian harus dilakukan sesuai instruksi, khususnya upaya dalam menjaga pelapis anti bocor agar tidak memiliki kecacatan sehingga dapat berfungsi secara optimal. Hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Titik-titik detail harus dikerjakan dengan seksama seperti; sudut lantai dengan dinding/kolom, sudut dinding dengan dinding, pertemuan pipa dengan lantai, dan lubang pembuangan air/floor drain.
  • Aplikasi adukan waterproofing yang benar adalah minimal dua lapis.
  • Waterproofing diaplikasikan tidak hanya pada bagian lantai, namun dinding juga perlu diaplikasikan agar air yang sempat menggenang tidak bisa menembus pori-pori dinding yang menyebabkan rembes dan bocor.
  1. Salah menggunakan jenis waterproofing

Jenis pelapis anti bocor itu beragam, setiap jenis memiliki kegunaan yang berbeda pula. Maka sebaiknya pastikan produk yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Pada area basah dan terendam seperti kamar mandi, kolam, balkon, ground water tank dan dak beton, kamu bisa menggunakan PRO-X 207 pelapis anti bocor 2 komponen berbahan dasar semen!

Itu dia hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengaplikasikan produk waterproofing. Gak mau dong kenyamanan keluarga di rumah jadi terganggu karena rembes dan bocor? Maka dari itu penting untuk memperhatikan prosedur cara aplikasi dengan benar dan juga memilih produk waterproofing yang tepat.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Pelapis Anti Bocor untuk Kolam Ikan

Baca Juga: 4 Kelebihan Memakai Semen Instan Ketika Renovasi Rumah