Kenali 3 Jenis Waterproofing Coating

waterproofing-coating

Waterproofing merupakan teknik dalam konstruksi untuk mencegah terjadinya kebocoran pada dinding, dak atap, kamar mandi, balkon, ground water tank, maupun area lainnya dengan mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor. Bahan pelapis anti bocor akan melapisi, menutup pori-pori dan meresap pada permukaan objek sehingga aliran air akan terhalang dan tidak dapat menembus ke permukaan. Hal ini membuat objek yang dilapisinya menjadi tahan atau kedap terhadap air.

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis waterproofing untuk berbagai macam objek yang berbeda agar hasil aplikasi maksimal dan sesuai dengan peruntukannya. 

Namun artikel kali ini kita akan membahas 3 jenis waterproofing coating yang umumnya digunakan untuk skala rumahan.

Waterproofing Coating

Waterproofing jenis ini berbentuk seperti cat dan memiliki kekuatan perlindungan serta daya lekat yang sangat baik. Cara pengaplikasiannya pun hampir sama dengan pekerjaan pengecatan, yakni dengan menggunakan kuas atau roll. Waterproofing coating paling sering digunakan pada water tank, talang beton, atap beton, dinding samping, toilet dan balkon.

 Dari segi bahan dasarnya, waterproofing coating terdiri dari:

  • Waterproofing acrylic polymer base

Bahan pelapis anti bocor berbentuk pasta yang dikemas dalam pail dan siap pakai terdiri dari satu komponen dan pengencer untuk aplikasi pelapis ini menggunakan air. 

Cocok untuk area lapisan dinding luar (exterior) seperti tembok kamar mandi dan tembok samping rumah, dapat juga diaplikasikan pada seng / asbes, wuwungan, atap, talang atau sambungan, dan atap beton.

Waterproofing jenis ini umumnya bisa berfungsi sebagai produk dekoratif karena mempunyai banyak pilihan warna menarik.

  • Waterproofing solvent base (polyurethane/PU)

Hampir sama dengan waterproofing acrylic base, pelapis anti bocor solvent base ini juga terdiri dari satu komponen yang berbentuk liquid. Pengencer waterproofing ini menggunakan carian yang bersifat solvent, dalam hal ini menggunakan thinner atau minyak tanah. 

Polyurethane/PU merupakan material premium yang berkualitas tinggi karena lapisan film yang dihasilkan sangat kuat, keras, tahan gores, tahan solvent, tahan terhadap air panas dan tahan terhadap beberapa jenis bahan kimia, dan tentunya dari sisi harga akan jauh lebih mahal.

Umumnya sering digunakan untuk proyek bangunan industry, rumah sakit dan gedung tinggi  dengan bidang aplikasi yang cukup luas.

  • Waterproofing cement base (cementitious)

Waterproofing cement base (berbahan dasar semen) ini terdiri dari dua komponen, yaitu bubuk (semen) dan cairan. Caranya, campurkan semen dengan larutan cairan, kemudian aplikasikan pada bagian yang diperlukan. 

Waterproofing jenis ini sangat cocok untuk area basah dan terendam seperti kamar mandi, kolam, balkon, dak beton maupun ground water tank

Baca juga:

Nah, sekarang sudah tahu kan 3 jenis waterproofing coating sesuai cara aplikasi dan peruntukannya. Dan kamu tidak perlu bingung lagi memilih jenis waterproofing apa yang kamu butuhkan!