Ada banyak sekali masalah yang akan dihadapi saat kita mendirikan bangunan, salah satunya adalah memastikan bahwa tidak ada celah di antara keramik, jendela, pintu, dinding, dan bagian lainnya. Ada cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan sealant. Namun, kita ternyata tidak bisa sembarangan menggunakannya, tanpa mengetahui jenis sealant yang akan kita pakai.
Nah sebelum kita membahas tentang jenis-jenisnya, ada baiknya kita tahu apa itu sealant? Dan apa saja fungsinya? Mari kita simak penjelasan mengenai sealant dan fungsinya di bawah ini!
Apa, sih, Sealant Itu?
Sealant merupakan perekat yang mampu mencegah masuknya cairan, debu, kotoran bahkan serangga yang ada pada permukaan dan masuk kedalam celah material bangunan. Singkatnya, sealant merupakan ‘lem super kuat’ yang mampu mengisi celah tersebut, sehingga merekatkan dan melindungi struktur bangunan.
Secara garis besar, terdapat dua jenis sealant: organik dan anorganik. Sealant organik mengandung karbon aktif. Sebaliknya, jenis anorganik menggunakan bahan non-karbon.
Apa Fungsi Sealant?
Fungsi dari sealant adalah untuk mengisi celah di antara material bangunan. Tak hanya itu fungsi sealant lainnya adalah untuk membuat lapisan pelindung. Kedua hal tersebut mampu menghalau zat-zat yang mampu merusak struktur bangunan, seperti kotoran, debu, dan air. Secara tidak langsung fungsi sealant utamanya adalah untuk menghindari kerusakan dan memperpanjang usia suatu bangunan.
Sealant bisa diaplikasikan di berbagai bagian konstruksi mulai dari jendela, kusen, bak mandi, balkon dan area lainnya. Sebelum mengaplikasikannya, kita perlu mengetahui jenis apa yang paling cocok dengan kebutuhan kita. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa saja jenis-jenis sealant!
4 Jenis Sealant untuk Bangunan
Terdapat beragam jenis-jenis sealant yang dibedakan dari bahan dasar yang digunakan untuk membuatnya. Perbedaan bahan dasar inilah yang membuat setiap jenis sealant memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.
1. Silicone Sealant
Jenis sealant yang satu ini tergolong dalam sealant anorganik yang berbahan dasar silicone polymer. Konon silicone sealant dikatakan sebagai sealant terbaik karena sifatnya yang elastis, kuat, dan lentur. Tak ayal, jenis ini mampu mengisi celah di antara material bangunan dengan sempurna.
Silicone sealant ini fleksibel, jadi sangat pas untuk diaplikasikan di material yang mudah memuai seperti kaca, jendela, kusen pintu, partisi kamar mandi, akuarium, dan area lainnya. Jenis sealant ini juga menjadi opsi yang bagus untuk digunakan di berbagai cuaca ekstrim. Hal ini dikarenakan silicone sealant dapat menghalau sinar UV, panas, juga cuaca dingin.
Baca juga: Ini 5 Kelebihan Silicone Sealant yang Perlu Anda Ketahui!
2. Acrylic Sealant
Acrylic sealant berbahan dasar akrilik yang tidak memiliki sifat elastis seperti silicone sealant. Tak seperti jenis lainnya, acrylic sealant hanya mempunyai satu warna saja yaitu putih. Namun demikian, acrylic sealant merupakan pilihan yang tepat jika Anda ingin mengecat sealant.
Pada umumnya acrylic sealant tidak berbau dan tidak korosif, sangat cocok untuk diaplikasikan di material logam. Kelebihan lainnya, Anda bisa menggunakannya sebagai pengganti semen putih di material seperti kayu, beton, keramik, dinding, dan marmer.
3. Adhesive Sealant
Berbeda dengan jenis lainnya, adhesive tak hanya mengisi ruang di antara material namun juga menyambungkan dua atau lebih material: yang sejenis dan beda jenisnya. Adhesive sealant memiliki keunggulan yang sangat cepat kering. Teksturnya cenderung cair namun sekalinya kering dapat rekat dengan kuat. Apalagi jenis ini berwarna bening, tidak mudah larut di air, melindungi dari kebocoran, yang mana sangat bagus untuk menghubungkan pipa.
Tidak seperti silicone sealant yang sangat ramah untuk digunakan secara pribadi. Adhesive sealant lebih cocok untuk industri seperti pemasangan drainase dan irigasi, juga berbagai kebutuhan yang menggunakan pipa.
4. Hybrid Sealant
Hybrid sealant atau modified sealant ini konon dinobatkan sebagai jenis sealant yang ramah lingkungan. Jenis sealant ini merupakan perpaduan silicone dengan urethane sealant yang mana mampu melekat dengan kuat tak hanya untuk mengisi celah, namun juga melapisi seluruh permukaan material.
Keunggulannya sealant ini tidak memiliki bau, melekat ke seluruh permukaan, dan tak mudah meleleh. Selain itu setelah kering, jenis sealant ini bisa langsung dicat dengan catatan menggunakan cat yang water-based.
Itu dia keempat jenis-jenis sealant yang bisa Anda aplikasikan. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan silicon sealant, ada baiknya Anda memastikan bahwa produk tersebut sudah teruji seperti PRO-X 111. Produk silicone sealant yang satu ini memiliki berbagai keunggulan seperti mudah diaplikasikan oleh siapa pun serta tahan di cuaca ekstrim hingga 10 tahun.