Tempat penyimpanan air merupakan suatu aspek yang penting untuk diperhitungkan saat merancang bangunan. Nah, jika Anda memerlukan tempat penyimpanan air dalam range yang cukup besar, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan ground tank water.
Ground tank water adalah tempat penyimpanan air bawah tanah yang bisa dijadikan opsi pengganti sumur resapan. Pada umumnya terbuat dari beton yang dicor. Ground tank water beton cenderung kuat dan tahan lama untuk melindungi air cadangan yang ada di bawah tanah, cocok untuk menampung kebutuhan air di gedung yang berkapasitas banyak seperti apartemen, hotel, rumah sakit, hingga department store.
Lalu, apa saja, sih, fungsi lengkap tempat penyimpanan air bawah tanah yang biasa digunakan untuk tempat yang memerlukan kapasitas air yang banyak ini? Yuk, kita bahas!
Fungsi Ground Tank Water
Sebenarnya fungsi ground tank water ini bisa kita simpulkan dari pengertiannya, yaitu untuk menyimpan air. Entah untuk kebutuhan sehari-hari ataupun hydrant yaitu tempat menampung air untuk memadamkan kebakaran di gedung tersebut.
Keunggulan lain dari tempat penyimpanan air bawah tanah beton adalah bisa dirakit dengan mudah. Instalasinya cenderung sederhana dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat menampung air hujan sampai sistem drainase di jalan raya.
Baca juga:Rahasia Ruangan Sehat! Begini Cara Mengurangi Kelembaban Ruangan
Sekarang, mari kita kupas fungsi tempat penyimpanan air bawah tanah dari bagian-bagiannya!
Fungsi Ground Tank Water Berdasarkan Bagiannya
1. Tempat Penyaringan Air
Bagian tempat penyaringan air atau intake ini merupakan tempat untuk menaruh air yang diambil dari sumur ataupun sumber air. Saat berada di sini, air akan disaring dengan bar screen yang mana nantinya akan dipompa ke instalasi pengolahan air.
2. Instalasi Pengolahan Air
Instalasi pengolahan air atau water treatment plant pada tempat penyimpanan air bawah tanah adalah tempat untuk memfilter air dari intake. Filterisasi ini terdiri dari lima tahap: pemisahan dengan kotoran, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Kelima tahap filterisasi ini berfungsi untuk membuat air menjadi bersih dan siap digunakan.
3. Tangki Air Bersih
Jika semua prosesnya sudah terlewati, maka air bersih akan ditampung di tangki yang disebut sebagai reservoir. Bagian tempat penyimpanan air bawah tanah ini biasanya terbuat dari beton, yang mana sangat esensial sehingga perlu dilakukan pencegahan agar tidak terjadi kebocoran.
Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut bisa dihindari dengan penggunaan waterproofing seperti PRO-X 207. Produk ini mampu melindungi tempat penyimpanan air bawah tanah dari rembes ataupun bocor karena memiliki daya rekat dua kali lipat lebih kuat dan tahan lama.
Cara Memelihara Ground Tank Water agar Awet
- Pastikan tidak ada kesalahan dalam pemasangan instalasi setiap bagian tempat penyimpanan air bawah tanah
- Bak penampungan air bersih harus senantiasa dibersihkan
- Melakukan pengecekan rutin untuk menghindari kebocoran
- Gunakan waterproofing seperti PRO-X 207 saat pemasangan ground water tank atau saat terjadi rembes dan bocor
Jika kamu memerlukan produk waterproofing PRO-X 207, Anda bisa menemukannya di toko bangunan terdekat atau membelinya secara online melalui Tokopedia dan Shopee Mortar Utama.
Baca juga: Proyek yang Sudah Menggunakan PRO-X 207!