Konsep bangunan hijau atau green building sebenarnya sudah tidak asing di telinga masyarakat yang kenal dekat dengan dunia arsitektur. Konsep ini merupakan sebuah terobosan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dari pembangunan gedung yang masif.
Green building pada dasarnya mengutamakan material bangunan yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya alam yang tidak mengeksploitasi, dan menggunakan desain yang bisa berinteraksi dengan alam. Bangunan dengan konsep ini kemudian akan dirancang untuk dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan.
Sejak tahun 2009, Indonesia sudah menjalankan sertifikasi ini melalui Green Building Council Indonesia sebagai lembaga yang menilai sertifikasi bangunan hijau di beberapa wilayah di Indonesia. Apa saja, ya, bangunan-bangunan yang sudah mendapatkan label sertifikasi green building? Ingin tahu selengkapnya? Cek informasi di bawah ini, yuk!
Baca juga: Elegan dan Modern! Ini Dia 5 Keuntungan Memilih Kaca Tempered untuk Rumah Anda!
1. Wisma BCA Foresta
Salah satu kantor pusat milik Bank Central Asia (BCA) berlokasi di area Central Business District Bumi Serpong Damai (CBD BSD), berhasil meraih sertifikasi Greenship Platinum di tahun 2021 dari Green Building Council Indonesia. Gedung ini menerapkan ragam macam teknologi seperti pemanfaatan air minum recycle, building automation system, dan penggunaan kaca double glass. Ragam penggunaan teknologi ini berdampak dalam mengurangi emisi karbon serta penggunaan energi yang lebih hemat.
2. Sequis Center
Gedung kantor penyedia jasa asuransi ini mendapatkan sertifikasi Gold Level ranking pada tahun 2015. Gedung yang terletak di kawasan elit Jakarta ini memang dirancang untuk penerapan implementasi green building sesuai dengan standar GREENSHIP Existing Building 1.0, yang mampu menghemat penggunaan listrik hingga 28,12 persen dan penggunaan air hingga 28,26 persen.
3. Sampoerna Strategic Square
Gedung perkantoran dengan gaya klasik Eropa yang berlokasi di kawasan perkantoran di Jakarta Selatan ini berhasil mendapatkan Platinum Level ranking dengan total perolehan nilai 170. Bangunan ini menerapkan konsep green building melalui pengelolaan gedung dengan cara berkelanjutan seperti dari pengelolaan dan daur ulang sampah serta peningkatan kualitas udara.
4. Gedung Kementerian Pekerjaan Umum
Salah satu gedung perkantoran milik pemerintah ini mampu mendapatkan sertifikasi green building berkat building maintenance yang mampu menghemat penggunaan energi hingga 61 persen serta dapat menghemat penggunaan air dengan daur ulang
Source: Kementerian Pekerjaan Umum
5. Gedung Pacific Place
Pusat perbelanjaan prestis di kawasan Jakarta Pusat ini berhasil mendapatkan sertifikasi green building dengan kategori tertinggi yaitu Platinum Level pada tahun 2014. Peringkat ini didapat dari manajemen pengelolaan gedung yang baik. Seperti pemeliharaan gedung eksterior, penggunaan listrik dibawah standar yang ditetapkan oleh GBCI. Hal ini yang membuat Pacific Place mampu menekan biaya operasional hingga 25 persen per bulan.
6. Alamanda Tower
Gedung bertingkat yang memiliki 30 lantai ini mendapat sertifikasi sebagai green building langsung oleh International Finance Corporation dan Green Building Council Indonesia. Alamanda tower berhasil menekan operational cost untuk pengelolaan gedung dan penyediaan energi melalui fasilitas yang sudah disiapkan oleh pengembang seperti penyediaan air dan listrik melalui pemanfaatan dari cahaya matahari.
Source: Green Building Council Indonesia
7. Green Office Park 9
Komplek perkantoran di area BSD ini memberikan kesan asri yang kuat saat Anda pertama kali memasuki kawasan tersebut. Desain eksterior dari kawasan ini mampu menahan udara panas dengan hadirnya tanaman hijau yang tumbuh di area fasad eksterior yang mampu membawa Green Office Park (GOP) 9 berhasil mendapatkan label Platinum Level pada tahun 2016 untuk kategori design recognition.
Source: Sinar Mas Land Indonesia
Kesadaran para pengembang untuk menciptakan gedung-gedung dengan perencanaan berkelanjutan kini semakin meningkat. Salah satunya yaitu waterproofing yang dapat mengurangi resiko pemeliharaan gedung berulang-ulang yang justru menimbulkan potensi rusaknya material bangunan. Pastinya penggunaan produk waterproofing untuk mendukung efektivitas bangunan sangat diperlukan, seperti penggunaan semen waterproofing seperti PRO-X 207.
PRO-X 207 adalah semen pelapis air yang bisa digunakan untuk waterproofing dengan teknologi easy work dan acrylic copolymer untuk penggunaan yang mudah namun dengan hasil maksimal. Penggunaannya super mudah karena PRO-X 207 tidak mudah mengeras setelah dicampurkan ke dalam wadah. Hal ini membuat tukang tidak perlu terburu-buru mengejar waktu dan fokus bekerja dengan rapi. Pengaplikasian PRO-X 207 bisa dilakukan di area yang sering terekspos dan rentan akan kebocoran seperti kamar mandi, balkon, basement, ground water tank, dan kolam renang.
Yuk, jangan pilih produk kaleng-kaleng untuk rancangan bangunanmu. Pilih PRO-X 207 yang bisa kamu dapatkan di toko bangunan terdekat!
Baca juga: Ketahui Kekurangan dan Kelebihan Atap Dak beton Sebelum Membangun Rumah